Indonesia patut berbangga, di tengah gempuran budaya pop yang mempengaruhi anak muda serta beragam tayangan televisi dan media sosial yang mengikis akidah, beberapa animasi lokal hadir dengan islamic value yang kuat dan kisah-kisah yang mendukung kebaikan universal. Kita sebut saja beberapa di antaranya yakni animasi Nussa dan Rara, Hafiz dan Hafizah, Ricko The Series, Omar dan Hana. Menariknya, banyak keluarga muslim kekinian yang menjadikan animasi dengan islamic value ini sebagai tayangan yang wajib ditonton anak-anaknya di akhir pekan.
Nussa dan Rara misalnya, sejak pertama kali kemunculannya di kanal Youtube pada November 2018, animasi ini telah memikat hati ratusan ribu penggemarnya dan memiliki captive market yang cukup besar! Terutama di kalangan keluarga muslim yang mengadopsi islamic parenting style.
Anak-anak
bisa belajar akidah, syariah, dan kebaikan universal dari tayangan animasi yang
diproduksi developer The Little
Giantz ini. Tak heran jumlah subscribernya
di Youtube @NussaOfficialSeries terus meroket sejak rilis pertamanya, hingga
kini sudah mencapai 9,08 juta subscriber.
Cukup fantastis, bukan? Tak hanya bertengger di kanal Youtube saja, stasiun
televisi juga tertarik menayangkannya.
Berangkat dari kegelisahan akan minimnya literasi dan tayangan yang mengedukasi anak-anak muslim, hadirnya animasi semacam ini bak angin segar di kemarau panjang. Respon masyarakat terhadap Nussa dan Rara sangat positif. Dukungan alim ulama seperti ustaz Felix Siauw, ustaz Derry Sulaiman, dan ustaz Abdul Somad serta influencer tanah air terus mengalir.
“Pendidikan paling utama di keluarga adalah pendidikan karakter dan itu didapat dari referensi yang masuk ke mata dan telinga anak-anak kita,” tegas ustaz Felix Siauw terkait bagaimana memilah tontonan yang menjadi tuntunan.
Poster animasi Nussa dan Rara |
Aditya Triantoro, kreator Nussa dan Rara mengemas edukasi nilai-nilai islam secara ringan, berbobot, sekaligus mudah dimengerti anak-anak dalam balutan visual 3D dan grafis yang ciamik. Maka dari itu, karakter kakak adik Nussa dan Rara dikembangkan dengan menebarkan semangat dakwah dan pesan moral yang sangat dalam. Nussa, anak laki-laki dengan disabilitas yang cerdas dan bercita-cita menjadi hafiz Quran. Rara, seorang anak berusia 5 tahun yang ceria dan penuh rasa ingin tahu.
Pada suatu episode yang berjudul “Pilihan Halalku,” Nussa dan Rara dipanggil bundanya untuk bersiap mengaji. Sang bunda menyuruh mereka berdua untuk segera mandi, tak lupa menggunakan produk shampoo anak-anak berlabel halal. Sang bunda menjelaskan bahwa produk shampoo tersebut dipastikan dibuat dari bahan berkualitas, aman, higienis, halal, dan jauh dari najis. Tak lupa prosesnya juga telah memenuhi kaidah kehalalan sehingga lolos uji sertifikasi halal.
Berbeda dengan Nussa dan Rara, Hafiz dan Hafizah sebelum dikembangkan menjadi animasi merupakan produk boneka karakter “Hafiz & Hafizah Talking Doll.” Boneka berteknologi tinggi dengan sensor suara ini mampu menemani anak-anak belajar mengaji karena di dalamnya memuat konten islami seperti doa-doa, Asmaul Husna, hingga Murottal 30 Juzz. Karena animo keluarga muslim terhadap boneka ini cukup tinggi, maka dibuatlah versi animasi sebagai sarana edukasi islami. Nilai-nilai islam seperti kejujuran ketakwaan, keadilan, dan semacamnya menjadi sesuatu yang ditonjolkan.
Poster animasi Hafiz dan Hafizah |
Serial ini bisa menanamkan kemuliaan akhlak, mempelajari syariah islam, menjadikan anak-anak kita saleh salehah,” tutur almarhum Syeikh Ali Jaber, bangga dengan hadirnya serial animasi Hafiz dan Hafizah.
Hafiz (laki-laki) dan Hafizah (perempuan) merupakan karakter kakak beradik kembar beda gender berusia 9 tahun yang memiliki ayah seorang ustaz. Sehari-hari Hafiz dan Hafizah bermain dan mengaji ditemani sahabat karib; Niko, Ina, Kubil, dan Humaira.
Animasi ini digarap dengan serius, memuat dan mendukung literasi serta gaya hidup halal pada pada beberapa episodenya. Seperti misalnya pada episode Bazzar untuk Kebaikan,” Hafiz, Hafizah, dan sahabat ngajinya mengadakan bazzar dengan barang kesayangan dan uang yang berhasil dikumpulkan digunakan untuk bersedekah. Pada episode “Kubil Si Pebisnis Kecil” mengisahkan bagaimana karakter Kubil menjadikan mainan yang dipinjamkan ke teman-temannya sebagai ladang cuan. Di episode ini pula dijelaskan bagaimana kehalalan dan hukum meminjamkan barang (sewa-menyewa) berdasarkan akad dengan bahasa kanak-kanak yang menggelitik.
Tak hanya berkutat di tayangan serial berepisode, Hafiz dan Hafizah juga dikemas dalam bentuk film. Digandrungi banyak orang dan menyuguhkan storyline yang asyik untuk anak, film Hafiz dan Hafizah garapan studio animasi Al Qolam Pictures mendapat sejumlah penghargaan internasional dan berhasil ditayangkan di 17 negara.
Animasi merupakan produk industri kreatif berbasis digital. Geliat animasi lokal berkualitas seperti Nussa dan Rara serta Hafiz dan Hafizah menjadi embun penyejuk di tengah maraknya beragam konten negatif media sosial. Selain itu, narasi kedua animasi ini berhasil melejitkan literasi halal lifesty dengan tutur yang renyah sekaligus membumi.
Apa itu halal lifestyle? Dikutip dari Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), halal lifestle merupakan seni seseorang menjalani hidup; mulai dari prinsip, tingkah laku, kebiasaan, hingga minat berlandasan pada prinsip-prinsip syariah, konsep halal, serta nilai kebaikan.
Pengarusutamaan literasi halal lifestyle dan kesadaran menggunakan produk-produk halal di keseharian menjadi sebuah keniscayaan. Apalagi Indonesia menjadi negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia. Harapannya, Indonesia mampu menjadi pemimpin pasar sekaligus inovator produk halal global di masa depan.
Berdasarkan The Global Islamic economy 2022, indonesia menempati posisi keempat (setelah Malaysia, Arab Saudi, dan Uni Emiret Arab) berdasarkan 6 indikator; islamic finance, halal food, muslim friendly travel, modest fashion, pharma & cosmetics, media & recreation.
Infografis dikembangkan KNEKS |
Bermimpi menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia, pada pembukaan Indonesia Sharia Eonomic Festival (ISEF) Oktober lalu, Indonesia meluncurkan Master Plan Industri Halal Indonesia (MPIHI) 2023-2029 dengan 4 strategi utama; peningkatan produktivitas dan daya saing, penguatan kebijakan dan regulasi, penguatan keuangan dan infrastruktur, terakhir penguatan halal brand awareness. Adapun industri halal yang dimaksud terbagi menjadi 2 kelompok; industri halal inti (makanan dan minuman, farmasi, kosmetik, jasa terkait) dan industri halal berkembang (modest fashion, pariwisata ramah muslim, ekonomi kreatif syariah).
Industri halal akan semakin maju seiring berkembangnya ekosistem halal. Agar industri halal dan ekosistemnya saling mendukung, diperlukan literasi halal lifestyle yang dikampanyekan secara masif di masyarakat Salah satunya melalui animasi bernafaskan nilai islam/berbasis syariah sejak dini. Sebab anak-anak dengan gampang menyerap tontonan menjadi tuntunan, lalu menjelma sebagai gaya hidup.
Terlihat sederhana memang, tapi justru tontonan semasa kecil seperti ini sangat melekat bahkan saat beranjak dewasa. Ketika bertambah usia, seorang muslim menjadi sangat selektif. Memastikan produk yang dibeli berlabel halal, upaya/proses memperolehnya bernafaskan nilai islami dan hukum-hukum syariah.
Survey pentingnya label halal oleh IHATEC |
Animasi yang memuat nilai-nilai islam, menjadi bagian dari ekonomi kreatif syariah (kelompok industri halal berkembang). Kita wajib support developer lokal untuk terus berkarya di era digital, mengingat biaya produksi per episode bisa puluhan juta rupiah. Dibutuhkan investasi yang tidak sedikit untuk bisa masuk di sektor ini.
Bersama-sama kita dukung, lejitkan literasi halal lifestyle melalui industri digital (animasi) bernafaskan nilai islam dan syariah. Pasti bisa!
Referensi
- https://www.google.com/amp/s/m.bisnis.com/amp/read/20201017/254/1306384/menjadikan-animasi-sebagai-tontonan-dan-tuntunan-lewat-nussa
- https://www.liputan6.com/showbiz/read/4834561/bangga-animasi-lokal-hafiz-amp-hafizah-segera-tayang-di-belasan-negara
- https://www.inews.id/amp/lifestyle/muslim/kolaborasi-isef-dan-hei-2023-perkuat-akselerasi-industri-halal-indonesia-di-pasar-global/2
- https://kneks.go.id/berita/605/peluncuran-master-plan-industri-halal-indonesia-2023-2029
Tidak ada komentar:
Posting Komentar