Halaman

Rabu, 30 Maret 2022

Sampah dan Langkah Sederhana yang Saya Lakukan untuk Membuat Bumi Tetap Lestari

Pernah suatu ketika seorang bapak yang pekerjaannya sebagai pengangkut sampah datang ke kompleks kosan saya. Si bapak memungut sampah-sampah dari kosan satu ke kosan yang lain. Nah di suatu sudut, tampak sampah yang menggunung dengan bau yang menyengat dan lalat di mana-mana. Bapak tersebut memungut sampah dengan cekatan. Tiba-tiba, beberapa kresek sampah jatuh, botol-botol plastik kemasan berserakan. Menggelinding menyentuh aspal. Sedangkan kresek satunya berukuran agak besar, berisikan styrofoam, plastik pembungkus snack, nasi, serta tulang ayam dan ikan jatuh berceceran. Plus kuahnya yang busuk dan menyengat. Tanpa mengeluh bapak tersebut memunguti botol-botol minuman kemasan beserta sampah makanan yang bercecerah di bak mobil pengangkut sampah. 

Satu minggu sebelumnya, memang ada gaduh-gaduh di kosan sebelah. Sepertinya lagi ada yang merayakan ultah, pesta, atau apa saya kurang mengerti. Saya tak menyangka kalau sampahnya bakalan menggunung sebanyak dan sebau itu. Sebenarnya saya cukup terganggu dengan pemandangan yang tidak mengenakkan mata plus bau yang menyengat ketika kebetulan melewati jalan di kosan sebelah.

Sampah menjadi masalah kita bersama. Apapun yang kita konsumsi pasti menghasilkan sampah dan limbah. Urusan sampah ini juga patut menjadi perhatian. Paling tidak kita bisa meminimalisasi sampah yang kita konsumsi atau melakukan daur ulang limbah.

Wakil Menteri KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) Alue Dohong menyampaikan bahwasanya bahwa sampah menjadi salah satu sumber yang menyebabkan kondisi lingkungan menjadi turun kualitasnya, bukan hanya masalah estetika saja, tetapi sampah juga berkontribusi pada emisi gas rumah kaca yang berbahaya bagi kerusakan atmosfer dan memberikan dampak buruk bagi kehidupan bermasyarakat.

Tahukah kamu bahwa ada cerita yang menyedihkan di balik peringatan Hari Sampah Nasional yang jatuh pada tanggal 21 Februari? Mungkin sebagian dari kamu tidak menyadari ada sejarah yang memilukan di balik peristiwa tersebut. 

Semua berawal di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Leuwigajah (Cimahi) pada 21 Februari 2005. Terjadi longsoran gundukan sampah yang meratakan dua desa di kawasan tersebut dan merenggut nyawa 157 korban jiwa. Dini hari sekitar pukul dua malam, terdengar letusan menggelegar dari TPA disertai longsoran yang memuluhlantakkan sekaligus menimbun 2 pemukiman yakni Kampung Cilimus dan Kampung Pojok. Perlu diketahui bahwa jarak antara pemukiman dan TPA adalah sejauh 1 kilometer dan longsoran sampah setinggi 60 meter itu langsung menyapu dua pemukiman warga tersebut. Hujan deras menjadi pemicu longsornya gundukan sampah di area TPA. Selain itu, dugaan gas metana dalam gunungan sampah meledak memicu bunyi keras menggelegar di pagi buta. 

Selain memakan korban jiwa dan melenyapkan dua pemukiman dari peta, TPA Leuwigajah akhirnya tidak bisa beroperasi. Padahal TPA ini menjadi tempat pembuangan sampah terbesar di kawasan Kota Bandung. Karena mandegnya aktivitas pembuangan sampah, akibatnya sampah menumpuk di Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS). Tak berselang lama, tumpukan sampah menjadi masalah yang mengganggu di kawasan Kota Bandung. 

Mengkaji permasalahan dan demi mengenang peristiwa tersebut, pemerintah akhirnya menetapkan setiap tanggal 21 Februari menjadi Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN). Sampah bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah, tetapi kita bersama yang berkontribusi terhadap sampah yang ada.

Lantas apa hubungannya sampah dengan kerusakan lingkungan dan perubahan iklim? Di timbunan sampah yang tempatnya luas seperti di TPA, bagian paling dasar adalah yang paling pertama mengalami pembusukan. Saat itulah terbentuk gas metana. Gas metana ini sewaktu-waktu bisa meledak jika ada api atau panas yang memicu pembakaran. Gas metana juga merupakan golongan gas yang bisa merusak lapisan ozon sekaligus berdampak pada perubahan iklim. Berdasarkan data National Plastic Action Partnership, Indonesia menghasilkan 6,8 juta ton sampah plastik dan sekitar 9% atau 620 ribu ton sampah dibuang atau mengalir di sungai, danau, dan laut.
Sangat menyedihkan jika sampah botol plastik terbawa aliran sungai hingga ke laut, menyebabkan biota laut terkontaminasi sampah plastik. Saya masih ingat kura-kura yang tubuhnya menyempit akibat terlilit plastik serta burung laut yang mati dan ketika dibedah, lambungnya berisi berbagai macam sampah. Menyedihkan ya. Semoga hal itu tidak terulang lagi. 

Berikut langkah sederhana yang bisa saya lakukan untuk meminimalisasi sampah sekaligus membuat bumi tetap lestari:

1. Menggunakan totebag setiap akan berbelanja. Saya punya totebag yang cuku banyak dan ini bisa saya manfaatkan untuk mengurangi plastik kresek yang dijadikan pembungkus barang belanjaan.

2. Membawa tumbler sebagai pengganti minuman botol kemasan di setiap aktivitas saya. Adik saya sekarang kalau sekolah juga membawa tumbler. Menurut saya ini lebih praktis ketimbang beli minuman kemasan di kantin sekolah. Bisa menghemat uang jajan juga. Selain membawa tumbler, bawa kotak bekal makan siang sendiri juga salah satu langkah kecil untuk mengurangi sampah makanan. 

3. Menghabiskan makanan jangan sampai menyisakan sampah. Bayangkan kita menyisakan 1 gram nasi dikalikan 30 juta penduduk sudah berapa tuh sampah sisa makanan yang dihasilkan. Alangkah baiknya jika ada makanan yang tersaji, kita habiskan. Kecuali tulang-menulang dan duri-durian ikan tentu bisa kita sisihkan. Karena di rumah memelihara ayam, maka tulang-tulang dan sampah makanan lainnya yang tidak bisa dicerna lambung, dikasihkan sebagai pakan ayam.
Saya juga telah berhasil menyelesaikan challenge dari TEAM U FOR IMPACT EVERYDAY sebagai bentuk kepedulian saya pada lingkungan dan berkontribusi untuk membuat bumi ini tetap lestari. Saya sudah mempostingnya di akun instagram saya. 

Challenge di Team U For Impact ini ada bermacam-macam, 3 di antaranya:
1. Tidak membeli makanan dan minuman kemasan
2. Tidak Menghasilkan sampah makanan
3. Tidak menyalakan TV
Dari ketiganya saya pilih challenge poin satu dan dua. 

Yuk join bersama di teamuforimpact.org dan lalukan aksi nyata peduli lingkungan agar bumi kian lestari. Seperti tertulis di website teamuforimpact.org, melakukan aksi sederhana serentak bersama-sama akan besar dampaknya.

Rabu, 09 Maret 2022

Pengalaman Mencoba Triple Glow Serum dari Pond's untuk Si Pemilik Kulit Kering

Kulit saya bertipe kering dan saya memiliki skin concern berupa kulit yang mudah kusam (apalagi jika terpapar sinar matahari terlalu lama). Memiliki kulit kering dan mudah kusam menjadi momok bagi saya. Ketika masih aktif kuliah saya sering melakukan aktivitas di outdoor, semisal kegiatan upgrading organisasi kampus. Ditambah pengetahuan saya mengenai dunia perawatan kulit masihlah terbatas. Bujet juga terbatas. Saya pikir menggunakan facial wash saja sudah cukup untuk membersihkan muka. Ternyata tidak pemirsa. 

Pernah suatu ketika saya membuat DIY Skincare perasan air jeruk nipis plus mentimun yang inspirasinya dari tutorial di youtube. Alhasil muka saya meradang dan mengalami kemerahan (redness). Pengen nangis rasanya liat kebodohan saya di masa lalu. Saya pikir konten-konten seperti ini sangatlah menyesatkan. Kita tahu bahwa kadar Vitamin C pada jeruk nipis sangatlah tinggi dan jika dioles di muka bisa mengakibatkan kulit mengalami iritasi dan sebagainya. Apalagi bagi pemilik kulit sensitif, bisa merah sebagian mukanya. Konten-konten lainnya yang menurut saya misleading adalah bikin masker dari susu bubuk dan kental manis. Itu buat dikonsumsi woy, bukan dijadiin masker wajah. 

Cerita di atas adalah salah satu contoh dari skincare horror story. Contoh lainnya dari skincare horror story adalah double exfoliation dalam sehari (memakai produk physical & chemical exfoliation pada pagi dan malam hari), setiap hari, ini dialami teman saya. Selain bisa menyebabkan iritasi, kemerahan, tindakan eksfoliasi yang berlebihan bisa merusak skin barrier atau lapisan pelindung kulit. Kulit menjadi berasa kering karena keseringan memakai produk eksfoliasi. Idealnya memakai produk eksfoliasi seminggu 2-3 kali  atau sesuai kebutuhan, salah besar kalau setiap hari. Cukup satu produk eksfoliasi saja, entah mau physical (misal scrub) atau chemical (misal toner yang mengandung AHA BHA). Setelah itu jangan lupa pakai hydrating toner dan juga moisturizer supaya kulit lembab dan terhidrasi dengan baik. Kalian punya pengalaman skincare horor story? Sini bisikin ke aku di kolom komentar.

Makin ke sini saya makin banyak belajar mengenai skincare dan produk perawatan kulit mana yang cocok untuk skin type saya. Supaya drama skincare horror story tidak terulang lagi, ye kan? Pengen punya kulit wajah cerah, bersih, dan sehat, eh ujungnya berakhir derita. Lagian emang betul sih kalau milih produk perawatan kulit yang sudah diuji secara dermatologi. Bukan kayak saya yang serampangan dan ngasal menggunakan jeruk nipis langsung ke kulit wajah. Hasilnya malah zonk. 

Saya pikir penting banget memilih produk perawatan kecantikan yang sudah diuji secara dermatologi. Biasanya pada labelnya tertera "dermatology tested." Label ini mengindikasikan bahwa produk tersebut aman untuk kulit dan dijamin karena sudah teruji di laboratorium oleh para dermatologis. Selain itu, perlu diperhatikan apakah produk tersebut sudah terdaftar di BPOM atau belum. Soalnya pernah nemu di feed instagram krim yang katanya sudah teruji secara klinis ketika saya cek belum BPOM ternyata. Jadi yang kayak gini juga patut diwaspadai. 

Satu lagi, meskipun sebuah produk sudah dinyatakan aman untuk kulit, tapi disesuaikan juga dengan jenis kulit ya. Soalnya skin type tiap orang kan beda-beda. Ada yang bertipe kulit normal, kombinasi, kulit kering (kayak saya), kulit berminyak, dan kulit sensitif. Penggunaan produk perawatan kulit yang tidak sesuai dengan skin type bisa menyebabkan redness, jerawatan, iritasi, dan segala jenis permasalahan kulit lainnya. 

Cukup picky saya orangnya untuk mencari produk perawatan kulit yang sesuai skin concern dan jenis kulit. Yups, permasalahan kulit saya adalah kulit saya mudah kusam dan saya butuh skincare yang melembabkan sekaligus menghidrasi. Kabar gembiranya, sekarang saya menemukan skincare yang cocok untuk mengatasi permasalahan kulit saya yang mudah kusam. Saya ingin kulit saya terlihat cerah gitu. CERAH ya bukan putih. Kulit saya sawo matang soalnya bukan putih kayak tembok di kecamatan sebelah hihihi. Saya kemudian tertarik mencoba Triple Glow Serum dan Triple Glow Serum Mask dari Pond's. 

Kenapa memilih Triple Glow Serum dan Triple Glow Serum Mask-nya Pond's? Baik Triple Glow Serum dan Triple Glow Serum Mask mengandung Gluta-Boost-C yang kekuatannya 60 kali lebih efektif dari Vitamin C yang memiliki manfaat untuk mencerahkan dan  menyamarkan flek hitam. Selain itu, kandungan Hyaluronic Acid Complex membantu melembabkan kulit dan sangat sesuai untuk jenis kulit saya yang butuh kelembaban ekstra.

Untuk serumnya yang saya coba adalah kemasan sachet berukuran 7,5 gram. Ukuran kecil dulu kan ya untuk menguji apakah serum tersebut cocok tidak dengan kulit saya. Adapun ukuran sheet mask Triple Glow Serum Sheet Mask berukuran 20 gram.

1. TRIPLE GLOW SERUM dari POND'S

Dinamakan Triple Glow Serum karena serum ini memiliki 3 hero ingredients berupa: Gluta-Boost-C, Niacinamide, dan Hyaluronic Acid Complex. Combo mantul untuk mencerahkan, melembabkan, sekaligus menghaluskan kulit. Begitu tertulis dalam kemasan. Apalagi nih yah, ada si Niacinamide adalah ingredient favorit aku selain Vitamin C. 
Kandungan lainnnya selengkapnya: Water, Glycerin, Dimethicone, Pentylene Glycol, Niacinamide, Butylene Glycol, Caprylic/Capric Triglyceride, Polysorbate 20, Tocopheryl Acetate, Cystine, Glycine, Sodium PCA, Sodium Acetylated Hyaluronate, 3-O-Ethyl Ascorbic Acid, Sodium Hyaluronate, Sodium Hyaluronate Crosspolymer, Hydrolyzed Sodium Hyaluronate, Bifida Ferment Lysate, Ammonium Acryloyldimethyltaurate/VP Copolymer, Xanthan Gum, Ammonium Acryloyldimethyltaurate/Beheneth-25 Methacrylate Crosspolymer,  Phenoxyethanol, Allantoin, Methylparaben,  Stearic Acid, Propylparaben,  Fragrance, Disodium EDTA, Citric Acid, Sodium Hydroxide, BHT, t-Butyl Alcohol, Cetyl Alcohol, Sodium Carbonate, Ethylhexylglycerin, Sodium Chloride, Sodium Benzoate, Sodium Sulfate, CI 19140.

Serum ini memiliki tektur kental berwarna putih. Serum ini mengandung fragrance. Wanginya soft dan gak nyegrak menurut aku. Wanginya aku suka. Begini ya gaes tekstur serumnya.
Serum Pencerah Wajah dari Pond's ini enak banget menurut aku. Gak bikin lengket di kulit. Dia juga gampang meresap ke kulit. Aku pakai 2 hingga 3 tetes kemudian aku usap ke seluruh wajah secara perlahan. Setelah itu aku diamkan sekitar 5 menitan supaya kandungan serum ini meresap ke dalam lapisan kulit. Kemudian bisa dilanjut menggunakan moisturizer. 

Triple Glow Serum saya gunakan sebagai routine skincare di malam hari. Di saya belum keliatan efeknya secara signifikan karena serum ini habis dalam 3 hari saja. Barangkali saya harus mencoba ukuran full size (botol berukuran 30 gram) dan rutin menggunakannya setiap hari untuk mendapatkan hasil maksimal. Namun yang pasti wajah saya keliatan fresh dan plumpy ketika bangun di pagi hari. 

Keunggulan serum dalam kemasan sachet ini adalah sangat mudah dibawa ke manapun karena ringan. Gampang disisipkan di dalam pouch atau saku. Karena serum ini megandung bahan aktif yang kekuatannya lebih dari 60 Vitamin C, saya sarankan jangan dibarengi dengan penggunaan retinol atau ingredient lain seperti AHA BHA dalam saru rangkaian pemakaian skincare.

Berapa harga serum ini. Tadi saya cari di Klik Indomaret harganya Rp18.000 untuk ukuran 7,5 gram. Kamu bisa dapatkan serum ini toko offline di sekitar rumahmu. Harganya sangat terjangkau bukan?

2. TRIPLE GLOW SERUM MASK dari POND'S

Untuk Triple Glow Serum Mask memiliki Hero Ingredient yang sama dengan serumnya yakni Gluta-Boost-C, Niacinamide (Vitamin B3), dan Hyaluronic Acid Complex. Bentuknya tipis dan gampang diaplikasikan di wajah. Namun harus hati-hati, kalau tidak seratnya bisa robek. Sheet mask ini mengandung fragrance, tetapi wanginya tidak sekuat serumnya menurut saya.
Sheet masknya nampol sih menurut saya. Lima belasan menit saya diamkan di wajah, setelah itu saya lepas. Saya bercermin wajah saya sesaat jadi auto glowing hahaha. Selain itu wajah saya terasa lembab. Suwer abis pakai sheet mask enak bange buat tidur. Mungkin ke depan saya kudu nyetok Triple Glow Serum Mask ini biar wajah glowing dan mulus kayak jalan tol.

Sekian dulu cerita pengalaman saya menggunakan 2 produk dari Pond's yakni Triple Glow Serum dan Triple Glow Serum Mask. Untuk si pemilik kulit kering seperti saya serum ini nampol dan wajib dicoba.