Halaman

Senin, 15 Maret 2021

15 Jam Terbaik Segari.Id : Menjaga Kualitas dan Kesegaran Sayur dan Buah dari Petani hingga ke Rumah


Kamu pernah mengalami episode saat kang sayur yang biasa lewat depan rumah atau kosan menghilang tiada kabar? Ditunggu-tunggu kok gak ada suara manggil-manggil. "Mbak Arinta, ini ada sayur sop dan sayur asem, ada juga ikan pindang dan jamur tiram." Biasanya sih gitu, manggil-manggil dari luar kosan sambil ketok-ketok pintu. Tapi ini ditunggu-tunggu berhari-hari lho kang sayurnya gak nongol-nongol. Apa kabarnya kang sayur? Kamu pernah mau belanja bawang dan kentang ke minimarket dekat rumah, eh ternyata stok habis? Kamu pernah mau beli lauk ke warung seberang jalan ternyata tutup, penjualnya bilang, seminggu ini gak jualan dulu ya, Dek. Saya pernah mengalami masa-masa sulit mencari sayur dan buah ke kang sayur. usut punya usut kang sayurnya lagi mantu dan sibuk ngurus persiapan nikah anaknya. Akhirnya saya gak belanja sayur-mayur selama hampir satu minggu. Saya juga pernah mendapati stok produk tertentu yang ingin saya beli di minimarket dekat rumah ternyata sedang kosong, padahal list belanjaan udah well prepared, terpaksa deh saya muter ke pasar. Saya pernah lagi laper-lapernya nih, Aa Burjo gang sebelah gak buka-buka, semburan abu Kelud membuat warung burjo langganan saya terpaksa menutup warung sampai kondisi memungkinkan untuk jualan lagi. Saya pernah merasakan warung yang menjual aneka lauk dekat kosan tutup karena pandemi. "anak-anak (mahasiswa) banyak yang pulang ke kampung, Dek. Warung ibuk sepi. Sementara tutup dulu ya," kata si ibu warung. Huft. Pokoknya gak enak banget pas kita ingin masak sayur apa atau beli lauk matengan, eh gak bisa dengan berbagai alasan. Lapar iya. Kesal juga. Campur aduklah.

Kalau kasusnya udah kayak gitu anak kosan seperti saya bisa apa? Huft, *Menangis di pojokan.* Mungkin bukan hanya anak kosan, tetapi ibu rumah tangga, pekerja kantoran, para perantau dari luar kota juga merasakan hal yang sama. Solusinya cuma satu, nyetok mie instan sebanyak-banyaknya. Ya, tapi, ada tapinya sih. Kebanyakan makan mie instan kan juga gak baik baik buat kesehatan, tul gak? 

Sehari makan 3 mie instan dikali 5 hari misalnya. Suwer bosan dan gak enak banget gaes! Pengalaman ini saya rasakan dua kali. Pertama pas abu vulkanik Gunung Kelud menyiram Yogyakarta. Saya benar-benar kesulitan mencari bahan segar (sayur, buah, ikan, daging) serta lauk-pauk yang sudah matang. Bagaimana tidak lha wong pandangan sepanjang mata menatap seperti berkabut. Kabut abu ya dan gak baik buat kesehatan. Semua orang mengenakan masker jika ingin bepergian. Gara-gara abu Kelud ini, 136 penerbangan dari Bandara Adisucipto dibatalkan hingga batas waktu yang telah ditentukan. Sekolah dan kampus juga diliburkan, para pelajar belajar di rumah. Banyak warung makan dan kedai sayur/buah tak jualan. Perantauan kayak saya ini nih yang ketimpa apes. Pengen nyetok sayur dan buah tapi sadar diri gak punya kulkas. Mie instan menjadi solusi alternatif pemadam kelaparan. Hiks.

Kali kedua saya mengalami kesulitan mencari bahan-bahan segar adalah di tahun 2020 kemaren. Bahkan ada beberapa komoditas seperti cabai dan bawang putih yang harganya naik beberapa kali lipat dari harga biasanya. Udah gitu stoknya terbatas pula. Ibu warung dekat kosan tempat saya biasa saya ngutang membeli lauk dan sayur matang juga gak jualan. Kedai sayur yang jaraknya 700 meter dari kosan juga tutup. Kang sayur gak lewat-lewat. Lagi-lagi solusinya ya nyetok mie instan.

Eh, ternyata kesulitan kayak gini gak hanya dialami saya saja lho. Kenalan saya, Sheylla yang bekerja di suatu instansi di Jakarta juga terkena dampaknya. Sheylla seorang pekerja kantoran sekaligus ibu rumah tangga. Selama diterapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan WFH (Work From Home), Sheylla harus memutar otak gimana caranya bisa memasak dan menyediakan bahan-bahan segar buat keluarganya. Sheylla bercerita ke saya kalau dia pernah kehabisan stok bahan makanan segar di supermarket langganan tempat dia belanja. Semua sudah diborong habis orang lain. Ikan, daging, sayur, dan buah ludes. Demikian pula mie instan dan makanan kemasan stoknya semakin menipis. Sheylla akhirnya memutuskan belanja makanan kemasan yang tersisa di supermarket tersebut. Mana antrian di kasir panjang mengular pula.

Adi, teman sekampus saya yang kini bekerja di Semarang juga mengalami nasib yang sama. Semenjak bekerja dari rumah, Adi membiasakan diri untuk beradaptasi dengan segala hal, termasuk dalam aktivitas berbelanja dan memasak. "Demi menghemat pengeluaran, Rin," gitu katanya. Bisanya di kantor Adi tak perlu repot mencari makan, karena menu makanan disediakan oleh katering kantor. Pun jika bosan Adi bisa keluar mencari tempat makan yang lokasinya dekat dengan kantor. Semenjak kantornya membuat kebijakan bekerja dari rumah demi menghindari penularan virus Covid-19, Adi tak lagi mendapat jatah snack dan makan siang dari kantor. Adi menjadi anak kosan lagi, keseharian di depan laptop mulu, keluar kalau sudah lapar. "Tapi Rin, kadang beli makanan susah di masa pandemi kayak gini. Beli ayam geprek, cabe lagi mahal, eh harga ayam gepreknya naik ternyata." Kenang Adi. Inginnya sih nyiapin food preparation for a week gitu biar praktis dan hemat. Sayangnya tempat tinggal Adi gak ada kedai sayur. Setiap weekend Adi meluangkan waktu berbelanja ke pasar atau supermarket buat stok makanan selama seminggu. "Aku kalau makan greprekan terus ya bangkrut, Rin. Kasian juga perutku hahaha."

Saya sendiri? Kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti terkena dampak abu vulkanik Kelud dan awal pandemi Covid-19 sehingga terjadi kelangkaan aneka bahan makanan segar, saya menyetok mie instan dan makanan kemasan lain yang tentunya lebih tahan lama. Nyetok sayur, buah, daging, bumbu-bumbu untuk beberapa hari seperti yang dilakukan Adi dan Sheylla ya jelas gak mungkin. Saya gak punya kulkas. Sayur, buah, daging, dan bumbu-bumbu memiliki jangka waktu hingga kesegarannya kian menyusut. Maka, dari itu untuk menjaga kondisi selalu fresh, dibutuhkan lemari pendingin. Apalagi bahan-bahan tersebut tidak dikonsumsi hari itu juga, kesegarannya jelas kian berkurang.

Semenjak pandemi Covid-19 ide-ide kreatif bermunculan. Petani dan pedagang menjual kebutuhan sayur dan buah segar secara daring ke konsumennya. Jemput bola, gitu istilah mereka. Selain menyediakan bahan segar yang bisa diambil langsung di tempat, petani dan pedagang beralih ke kanal digital. 

Adaptasi kebiasaan baru, pandemi covid-19 mengubah banyak aspek kehidupan. Pandemi membuat kita lebih banyak beraktivitas di dalam rumah demi menghindari penularan virus covid-19. Perubahan perilaku ini bisa dilihat dari kebiasaan berbelanja. Transaksi pembelian makanan siap dikonsumi dan aneka bahan segar dilakukan secara digital. Kesehatan menjadi isu utama. Orang-orang menyadari arti pentingnya menjaga kesehatan dan cenderung membeli sayur dan buah yang kaya akan nutrisi supaya daya tahan tubuh tetap terjaga. 

Hasil survei sosial demografi dampak covid-19 tahun 2020 yang dirilis oleh Badan Pusat Statitsik (BPS) menunjukkan 9 dari 10 responden memilih berbelanja secara digital daripada ke supermarket atau traditional market. Selain itu, belanja kebutuhan sayur dan buah secara digital mengalami peningkatan sebesar 20% selama pandemi. Nah, dari 10 jenis bahan makanan dalam infografis Lokadata berikut ini, yang mengalami lonjakan adalah sayuran segar, permintaannya meningkat 20 kali lipat dibandingkan masa-masa sebelum pandemi.

Dari 20.000 unit sayuran segar yang terjual di lapak digital sebelum pandemi, meningkat permintaannya menjadi 400.000 unit di saat pandemi berlangsung. Penjualan bahan makanan sehat nan segar seperti sayuran secara daring mengalahkan konsumsi akan camilan instan dan aneka produk bergula seperti biskuit dan kue-kue kering. Data lengkapnya bisa dilihat pada infografis di atas.

Ngomongin soal sayur dan buah segar nih, kita bisa banget lho beli secara daring di SEGARI.ID. Wah apa lagi tuh. Segari.id merupakan platform marketplace yang menjual aneka buah dan sayur yang tentunya dijamin kesegarannya. Bagi kamu yang berdomisili di kawasan Jakarta, Tangerang Selatan dan Tangerang kota, bisa banget belanja kebutuhanmu di segari.id. Kesegaran dijamin 15 jam dari petani hingga ke rumah kamu. Asik gak tuh! Kamu gak perlu keluar rumah, tinggal tap-tap smartphone, beres deh. Hemat waktu dan tenaga gak tuh!

Oh ya, seluruh produk di Segari dijamin kualitas dan kesegarannya baik diambil dari sumbernya langsung (petani) hingga proses pengepakan. Pastinya grade A lho!

Jaminan 15 jam kesegaran dari petani hingga ke rumah bukan kaleng-kaleng. Jika kamu beli sayur dan buah di Segari, ternyata ada sayur yang keliatan layu dan kamu bisa banget lho menghubungi CS Segari di 08170192000 untuk menukarnya dengan produk sejenis dengan kesegaran yang lebih baik. 

Caranya gimana Arinta? Lakukan 3 langkah berikut ya. Pertama, Kamu foto produk tersebut. Kemudian bukti foto dikirimkan via whatsapp ke nomor 08170192000. Tunggu beberapa saat, nantinya pihak Segari akan menggantikan produk tersebut. Pun jikalau ternyata produk tersebut habis persediaannya, Segari akan menggantinya dengan voucher belanja sesuai harga barang yang kelak bisa kita gunakan untuk pembelian di kemudian hari. 

Dari petani, proses penyortiran, pengepakan, hingga pengiriman barang dilakukan dengan melaksanakan protokol kesehatan. Segari memastikan para pekerja yang terlibat di dalamnya selalu mengenakan masker, mencuci cuci tangan, dan jaga jarak aman saat bertemu dengan mitra, pelanggan, dan sebagainya. Tempat penyimpanan pun dijaga supaya sirkulasinya bekerja baik. 

Dengan belanja di Segari, kita bisa membantu menambah pundi-pundi rejeki untuk para petani dan jasa kurir yang mengantarkan produk sayur dan buah segar hingga sampai ke rumah. Rejeki itu mengalir kepada petani seperti Mang Ade Lukmana misalnya. Bersama Segari, Mang Ade berkomitmen menjaga kesegaran produksi sayurannya hingga tiba di tangan konsumen. 

"Hai teman Segar, perkenalkan saya Ade Lukmana. Saya dulu sempat jatuh ke dunia hitam. Saya dulunya pecandu. Alhamdulilah, setelah saya banyak belajar di pusat rehabilitasi narkoba, saya menjadi personal addiction selama 8 tahun. Hingga tahun 2013 saya memutuskan menjadi petani. Akhirnya di tahun 2020, Tuhan memberikan jalan untuk pemasaran kita. Saya dikenalkan sama Segari untuk pemsaran online. Alhamdulilah hasil-hasil pertanian di saya dan mitra-mitra saya terserap dengan harga yang lebih layak." Cerita Mang Ade kepada tim Segari.

Mang Ade lahir dari orangtua yang memang bekerja sebagai petani. Sehari-hari orangtua Mang Ade bekerja di ladang. Memori masa silam ini yang membuat Mang Ade memutuskan bertani. Mang Ade menuturkan bahwa awal-awal menjadi petani kondisinya sangat terpuruk. Saat itu di tahun 2013, Mang Ade menjadi petani baru dan kondisi ini dimanfaatkan oleh tengkulak dan karyawannya sendiri. Hal ini disebabkan karena pengetahuan Mang Ade mengenai bidang pertanian masihlah dangkal. Mang Ade saat itu juga kurang memahami pemasaran. Melalui Segari, besar harapan Mang Ade untuk meluaskan produksi dan pemasaran hasil-hasil pertaniannya agar dikenal dan dikonsumi masyarakat luas. 

Segari menjadikan para petani sebagai mitra. Segari memastikan kualitas panen dari petani hingga ke tempat penyimpanan. Segari berkomitmen menjaga kesegaran sayur dan buah dari panen hingga ke rumah.

Jika kamu cek media sosial Segari (Misal instagram @segari.id), kamu bakalan tahu informasi terbaru mengenai apa saja yang ditawarkan marketplace sayur online ini. Termasuk juga promo atau diskon menarik di setiap periodenya. 

Apakah yang dijual di Segari cuma sayur dan buah segar, Arinta? Ya enggak dong. Segari menjual aneka kebutuhan makanan gak hanya sayur dan buah, tetapi juga daging, ikan, jamur, tahu, tempe, bumu, rempah, dan masih banyak lagi. Ngomongin soal daging, kok jadi pengen masak daging. Eittttttts tunggu dulu, selama 2 hari hingga tanggal 16 Maret, Segari memberikan diskon 25% untuk Daging shortplate dan daging sukiyaki. Gak hanya daging, diskon 25% tersebut juga termasuk untuk pembelian aneka topokki instan, ramyeon, selada hijau keriting, aneka ubi, dan masih banyak lagi. Para emak senang banget pastinya kalau ngomongin perdiskonan hahaha. Makanya pantengin semua media sosial Segari. Cus mampir ke instagram @segari.id!

Dengan belanja sayur, buah, daging, dan apapun itu di Segari minimal Rp 50.000, saya dapat free ongkir, Buibu. Mayan buat yang belanja harian dalam jumlah banyak, yey siapa tahu kan ngadain acara gitu. Mumpung free ongkir nih, belanja kebutuhan buat seminggu (food preparation for e week) juga pastinya lebih hemat. Kamu yang jualan makanan bisa banget nih beli kebutuhan sayur, daging, dan bumbu di Segari. Memanfaatkan masa free ongkir hehehe.

Sebelum saya berbelanja di Segari, saya tanya-tanya dong sama CS dan juga admin instagram, apakah jika saya memesan sayur dan dikirim kota Tangerang bisa? Awalnya setahu saya Segari melayani Jakarta dan Tangerang Selatan. Kata admin instagram Segari @segari.id, bisa kok dikirim ke Kota Tangerang. Fyuhhhhhhh lega. Saya cukup cerewet kalau soal belanja-belanja, saya bertanya tentang diskon, tentang apakah pemesanan produk pada weekend masih bisa dilayani, tentang garansi, dan masih banyak lagi. Setelah puas dengan jawaban-jawaban, akhirnya saya melakukan pemesanan pada Sabtu, 27 Februari 2021. Sayur pesanan saya akan diantar pada hari Minggu, 28 Februari 2021.

Segari melayani pemesanan setiap harinya. Layanan operasional berlaku dari pagi hingga pukul 5 sore. Adapun waktu pengantaran pesanan berlaku mulai pukul 07.00 hingga 10.00 WIB (pagi hari). Jika saya pesan sayur hari ini sebelum pukul 5 sore, maka sayur akan diantarkan keesokan paginya. Jika saya memesan daging lebih dari jam 5 sore, maka daging pesanan saya akan diantar lusa. Usahakan jika ingin melakukan pemesanan untuk besok pagi jangan lebih dari jam 5 sore atau barang pesanan akan diantarkan lusa. Pemesanan dilakukan jauh-jauh hari, tidak bisa mendadak untuk beberapa jam ke depan. 

Saya melakukan pemesanan atas nama Arinta Setia Sari dengan order ID 445164357 yang kemudian terkonfirmasi di CS Segari di nomor 08170192000. 
Pengalaman Saya belanja sayur di segari.id

Saya pesan sayur pada hari sabtu, minggu pagi udah diantar dong sama kang kurir, nama beliau Pak Ikrom. Pak Ikrom ternyata asli Tangerang.

"Assalamulaikum, ini pesanan dari Segarinya buat Mbak Arinta." Kata Pak Ikrom.

"Makasih banyak ya Pak." Jawab saya. 
Pak Ikrom, Kurir Segari.id. Dokumentasi pribadi
Aneka bahan makanan termasuk sayur yang saya beli di Segari.id,

1. Bawang Merah Brebes Segari 250 gram (harga Rp 5.000)
2. Bawang Putih Segari 250 gram (Harga Rp 5.000)
3. Cabai Rawit Merah 2 x 250 gram (harga Rp 59.000)
4. Daun bawang 150 gram (harga Rp 5.000)
5. Jamur Enoki 100 gram (harga Rp 10.000)
6. Kentang Lembang Siomay 1 kilogram (harga Rp 15.000)

Cabai lagi mahal Buibu, makanya saya beli 500 gram saja. Saya beli kentang cukup 1 kg, rencananya saya akan bikin sop dan perkedel kentang. 
Paketan sayuran saya sudah sampai. Hasek! Dokumentasi pribadi
Cabai rawit Segari, merah merona nan segar. Dokumentasi pribadi
Hapeku kentang, memorinya sudah penuh. Apakah untuk belanja di Segari harus donlot aplikasi? Tak perlu donlot aplikasi buat berbelanja di Segari. Kamu bisa mengakses laman Segari ketika aja segari.id di mesin pencari. Segari berdiri di bawah naungan PT. Sayur Segar Untuk Semua. Saya sendiri tahu mengenai Segari dari suatu grup yang saya ikuti. Salah satu moderator grup tersebut merekomendasikan berbelanja sayur segar di Segari. Cus saya kepo dong. Tapi sebelum itu, saya stalking dulu instagram Segari.

Ceritain dong bagaimana pengalaman Arinta berbelanja di Segari.id?

Awalnya saya pikir untuk berbelanja di Segari saya kudu donlot aplikasi. Alamak, aplikasi saya dah full, Mak. Kasian juga yang punya hape kentang kalau cuma mau belanja sayur online kudu donlot aplikasi segala. Nah, karena platform ini berbasis web, maka kita bisa memesan via smarphone atau laptop. Saya berselancar si Segari.Id via smartphone. Habisnya lebih simpel, praktis, dan enak. Web Segari tampilannya kayak aplikasi, udah user friendly gitu, manteman.

Eh, kadang kamu kalau login aplikasi suka pakai email gitu gak sih? Belanja di Segari tidak memerlukan login email. Cukup dirimu terhubung melalui nomor whatsapp dan web Segari. Segala perpesanan produk di Web Segari secara otomatis akan tersambung dengan nomor yang kamu daftarkan. Kamu bisa mengecek histori perpesanan melalui nomor tersebut. Cukup nomor whatsapp aja, tak perlu email, apalagi mengingat-ingat password hehehe.

Menurut saya ketika berbelanja di Segari, customer service-nya tanggap ketika saya menanyakan sesuatu. Saya pesan hari ini, sayur dan segala bahan buat memasak sudah diantarkan keseesokan harinya. Kondisi produk yang saya pesan segar dan masih bagus. Kentangnya sudah dibersihkan, tidak seperti kentang yang biasa saya beli di pasar, masih kotor dan terdapat serpihan tanah. Cabainya merah merona, aih jadi gak sabar bikin sambal. Bawang putih dan bawang merah dalam kondisi fresh. Demikian pula daun bawang dan jamur enoki. Gak ada satu pun produk rusak atau membusuk. Saya tak memiliki komplain. Sesuailah ya dengan komitmen Segari untuk menjaga kesegaran dan kualitas sayur serta buah dari petani (panen) hingga ke rumah.
Saya sempat cek harga rata-rata cabai rawit di DKI Jakarta yakni Rp 127.872/kg. Di Segari kita bisa berbelanja seperempat cabai dengan harga Rp 29.500, artinya satu kilo cabai rawit di Segari seharga Rp 118.000, lebih murah dari harga rata-rata cabai rawit DKI Jakarta. Adapun selisihnya yaitu Rp 9.872. Saya kasih contoh  perbandingan harga cabai rawit karena cabai rawit sendiri kini sedang melonjak harganya. Karena saya pecinta sambal, saya beli 500 gram cabai rawit buat stok seminggu. Saya gak bisa makan tanpa sambal, manteman!

Dari belanja sayur segar di Segari, saya akhirnya bisa masak sayur sop dan perkedel kentang. Tak lupa sambal pedasnya. By the way, kamu suka sambal atau makan makanan yang pedas-pedas gak?
Sayur sop, perkedel kentang, dan sambal bikinan saya. Dokumentasi pribadi
Empat tab menu yang ada di website Segari :

1. Tab menu "produk." Tab menu produk menampilkan semua produk Segari.id, mulai dari buah, sayuran, daging, makanan siap saji, hingga makanan pokok. Disitu juga tertera harga dan ukuran (misal Rp 7.000 untuk 250 gram/pack).

2. Tab menu "keranjang." Menu ini berisi data informasi pembeli (nama lengkap, nomor whatsapp, dan alamat pengiriman. Juga waktu pengantaran (07.00-10.00 WIB). Terakhir total harga dan produk-produk yang siap dicheck out dari keranjang belanja.

3. Tab menu "pesanan." Fungsinya untuk melacak histori perpesanan produk. Nanti kamu akan dimintai kode pin keamanan.

4. Tab menu "Bantuan." Berisi daftar pertanyaan yang sering ditanyakan (FAQ) dan juga nomor customer service di 0817-0192-000.

Nah untuk langkah-langkah pemesan produk-produk Segari yang diinginkan bisa dilihat pada infografis yang saya buat berikut ini,
Nah, metode pembayaran di Segari bisa dilakukan dengan 6 cara yakni bayar tunai (COD), transfer bank BCA, Gopay, OVO, Shoppee Pay, Credit Card. Kalau ada voucher promo silakan ditambahkan. Saya pilih metode pembayaran menggunakan transfer bank BCA. Setelah dibayar, lalukan konfirmasi pembayaran (misal dengan menyertakan struk/screenshoot bukti pembayaran) ke nomor 0817-0192-000 (customer service Segari) agar pesanan segara diproses untuk diantarkan keesokan harinya.

Untuk mengetahui dan melacak histori perpesanan, caranya gampang banget. Pada tab menu "Pesanan" masukkan nomor whatsapp kamu, nantinya kamu akan mendapat 6 angka kode pin keamanan. Langkah terakhir tinggal verifikasi aja deh. 
Saya punya beberapa masukan buat Segari :

1. Cakupan area layanannya diperluas, tidak hanya Jakarta dan Tangerang saja. Kalau bisa daerah-daerah lain seperti Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, dan sebagainya. Saya beberapa kali menengok kolom komentar netizen yang mempertanyakan apakah Segari sudah ada di daerahnya.

2. Saya pernah punya pengalaman kesulitan mencari bahan makan segar (sayur dan buah terutama) saat semburan abu vulkanik Kelud di Yogyakarta. Warung-warung, kedai sayur, dan kang sayur gak jualan. Saya berharap jika wilayah yang dijangkau Segari terkena bencana, Segari masih bisa melakukan pengantaran sayur, buah dan segala produk yang dipesan pelanggan ke area terdampak bencana. Beberapa kawasan di DKI Jakarta juga rawan banjir, nah di sinilah dibutuhkan kesigapan dari tim Segari, termasuk kurir yang akan melakukan pengantaran barang. 

3. Menambah jumlah customer service jika jumlah pelanggan sudah puluhan ribu. Customer Service Segari sudah bagus, saya berharap lebih fast respon lagi ke depannya. Terima kasih sudah bersabar atas kecerewetan saya sebagai customer hehehe. 

Sampai jumpa di lain kesempatan. Belanja sayur dan buah berkualitas, Segari aja yuk. Kesegarannya dijamin 15 jam dari panen ke rumah.