Halaman

Rabu, 21 Agustus 2019

30 Tahun ASUS Berkiprah, Menghadirkan Jajaran Laptop Teranyar yang Dijamin Bikin Kamu Mupeng!

Sudah 3 dekade ASUS menghadirkan produk-produk terbaik di bidang teknologi, terutama laptop dan smartphone. Sebagai pengguna Asus, ketika mendengar Asus akan mengadakan gathering di Jogja saya senang sekali. Apalagi di usianya yang sudah 30 tahun ini, pastinya Asus akan menelurkan produk-produk teranyarnya. Jajaran device top yang dijamin bikin kamu dan aku mupeng.

"Inovasi merupakan salah satu filosofi perusahaan kami. Asus merupakan perusahaan teknologi yang akan terus menghadirkan inovasi demi memenuhi kebutuhan pengguna, khususnya masyarakat Indonesia. Di usia yang ke-30 tahun kali ini, Asus mempersembahkan rangkaian laptop terbaru dengn inovasi terdepan, mulai dari laptop maintream, premium, hingga laptop gaming, "uangkap Jimmy Lin, Asus Regional Director Southeast Asia.

Saya semakin dibuat penasaran, di ASUS Gathering Jogja yang bertempat di Royal Ambarukmo, laptop jenis apa yang akan dipamerkan nanti? 

                                                                             *** 
Royal Ambarukmo, 15 Agustus 2019

Saya datang ke venue terlalu awal, mungkin saking semangatnya kali ya. Acara yang dimulai jam 15.00 WIB, saya malah datang pukul 14.15. Tak berselang lama datang Kak Wiwied, Kak Vika, Kak Riana, Om Yahya, dan sebagainya. Karena acara belum dimulai kami foto bersama dulu di salah satu sudut tangga yang memang tempatnya sangat instagrammable
Dokumentasi Riana Dewi
Dokumentasi Om Yahya Kurniawan.
Tepat jam 15.00 acara inti dimulai...

"Tahun 1989 Asus pertama kali memperkenalkan produk motherboard pertamanya," ujar Head of PR Asus Indonesia, Muhammad Firman
Inovasi ASUS selama 30 tahun. Dokumentasi pribadi
Selama 30 tahun Asus menghadirkan seri inovasi pertamanya semisal VX1 yang merupakan laptop dengan tampilan desain visual menyerupai Lamborgini. Ada juga ROG G1 sebagai serial laptop gaming pertama di dunia dan Zenbook UX21 sebagai ultrabook.

Beberapa lini produk Asus.

1. ASUS VivoBook, Sangat Cocok untuk Kamu yang Berjiwa Muda

Serial laptop VivoBook didesain untuk kawula dan profesional muda yang sangat dinamis dan penuh energi. Ciri khas yang diunggulkan pada seri ini adalah tampilan visual yang trendi serta berwarna. Contoh produk di jajaran VivoBook series yakni VivoBook S dan VivoBook Ultra.

Kita ambil VivoBook S S430 deh. VivoBook jenis ini dilengkapi fitur premium ynh hanya dimiliki oleh laptop Asus. Fitur premium tersebut di antaranya NanoEdge Display. Seperti apa sih NanoEdge Display itu? Fitur NanoEdge Display memungkinkn layar pada seri ini tampil dengan bezel yang sangat tipis. Ringkas, tangguh, ringan, stylish, cocok banget buat beraktivitas seharian. Di bawa traveling pun oke pastinya. Dengan layar 13 inchi dan NanoEdge Display membuat pengalaman visualmu menjadi lebih nyata dan tanpa batas.
VivoBook Ultra A412. Sumber : DailySocial.id
Di samping VivoBook S, yang membuat saya jatuh cinta adalah VivoBook Ultra A412. Masih dengan fitur premium NanoEdge Display plus Ergolift Design menjadikan laptop ini semakin nyaman digunakan, ketika mengetik misalnya. Yang paling bikin saya jatuh hati adalah daya tahan baterainya yang memiliki ketahanan hingga 24 jam. Cocok banget buat kamu yang sering beraktivitas di luar. Soal keamanan dan ketangguhan? Jangan tanya. VivoBook Ultra sudah mengantongi sertifikasi ketahanan berstandar militer. Sangat kuat dan tahan banting tentunya jika tak sengaja terjatuh.
Harga Asus UltraBook Series. Dokumentasi pribadi.

2. ASUS Zenbook, Laptop Paling Ringkas di Dunia
Memperkenalkan Seri ZenBook. Dokumentasi Pribadi
Laptop seri ZenBook merupakan jajaran laptop premium dengan berbagai fitur unggulan, desain ekslusif, serta performa terbaik di kelasnya. Bahkan ZenBook terbaru dinobatkan sebagai laptop dengan body ringkas dengan ukuran 13 inchi, mampu tampil lebih kecil dari kertas A4. Semua itu ada pada ZenBook 13 UX333. Zenbook seri ini memiliki screen to body ratio mencapai 92% lebih tinggi dari laptop sekelasnya yang ada pada saat ini. Seri Zenbook ini ada 3 varian yakni ZenBook 13 UX333 yang mengusung layar 13 inchi, Zenbook 14 UX433 yang mengusung layar 14 inchi, dan Zenbook 13 UX533 dengan layarnya yang berukuran 15 inchi.
Khusus gathering kali ini, Mas Firman memperkenalkan ZenBook Pro UX480 sebagai laptop ultra ringkas yang hadir dengan fitur andalan yang mampu menunjang profesional muda kreatif. Laptop seri ini menghadirkan fitur screenpad, sebuah layar kedua dengn fitur khusus yang juga dapat berfungsi sebagai touchpad. Dari sisi performa, laptop ini ditunjang dengan prosesor Intel Core i7-8565U (Whisky Lake) dengan konfigurasi 4 core dan 8 thread, sangat powerful ketika menjalankan aktivitas multitasking seperti berselancar di dunia maya sembari mendengarkan musik dan edit video.

3. Series ROG, Performa Terbaik untuk Kamu Para Gamer

Republik of Gamer (ROG) merupakan brand milik Asus yang sangat populer sebagai industri gaming. Untuk ROG series, Asus telah berhasil melahirkan beberapa inovasi berupa varian laptop gaming dengan fitur dan performa terbaik di kelasnya. Pada kesempatan kali ini yang mau saya kupas adalah ROG Zephyrus dan ROG Strix.
ROG Zephyrus, laptop gaming paling tipis. Asus menelurkan laptop gaming untuk kamu gamer hardcore dan para profesional yang membutuhkan performa yang sangat powerful. Layar ROG Zephyrus bersertifikasi Pantode Validated yang mampu menghasilkan warna yang sangat akurat, sangat bagus sat bermain game. Refresh rate hingga 120 Hz dan response time hingga 3ms. Bodynya ultra ringkas dengan ketebalan di bawah 20mm.
Memperkenalkan ROG Strix. Dokumentasi pribadi
ROG Strix, khusus kamu para e-sport gamer. Berbeda dengan Zephyrus, seri ROG Strix didesain buat kamu seorang E-Sport Gamer profesional, ROG ini memiliki layar denga refresh rate 240 Hz dan response time 3ms. ROG Strix memiliki desain yang dirancang oleh tim ASUS ROG bekerjasama dengan BMW Designworks Group sehingga bernuansa mobil sport dengan sistem pembuangan serta beberapa port ditempatkan di bagian belakang
Terdapat fitur keystone untuk ROG Strix seri terbaru. Keystone merupakan perangkat khusus yang hanya dipasang di laptop seri ini saja ya. Adanya keystone memungkinkan kamu menyimpan profil dan mengatur RGB backlite. ROG Strix didukung prosesor Intel Core i9 9th Gen serta NVIDIA GeForce RTX 2070, cocok banget buat e-sport gamer yang membutuhkan framerate tinggi dan stabil.

4. ASUS PRO, Lini Laptop Bisnis dari Asus.
Setelah seri VivoBook, ZenBook, dan ROG, ASUS memperkenalkan ASUSPRO yang didesain untuk kebutuhan bisnis, industri, atau perusahaan. Berbeda dengan laptop konsumen pada umumnya, laptop seri ASUSPRO memiliki fitur keamanan yang lebih baik, durabilitas lebih tinggi, bersertifikasi standar militer, serta ergonomis. Sangat nyaman digunakan saat bekerja.

Gambar di atas merupakan ASUSPRO B9440. Ukuran layarnya 14 inchi, tapi penampilannya sekelas laptop 13 inchi dengan ketebalan hanya 1,5 cm saja. Bobotnya ringan, yakni 1,05 kg. Laptop ini memiliki performa tangguh dilengkapi prosesor Intel Core generasi ke-8. Daya konsumsi rendah sehingga memungkinkan baterai tahan lama. Perhatikan lagi gambar di atas, dengan desain ErgoLift membuat body laptop terangkat dan membentuk sudut 7 derajat. Posisi tersebut membuat profesional nyaman saat mengetik dan bekerja. Oh ya, ASUSPRO B9440 dilengkapi LED Backlite di mana keyboard akan menyala saat gelap.
ASUSPRO P5440 yang dihadirkan saat gathering
Dari varian laptop Asus yang saya ulas, kamu paling suka yang mana? Kalau aku tetap VivoBook Ultra dongs..

Rabu, 14 Agustus 2019

Memburu Foto Instagrammable di Gelaran Pameran Potensi Daerah (PPD) Sleman 2019

Pameran Potensi Daerah (PPD) Sleman 2019 dilaksanakan pada bulan Juli lalu. Awalnya saya tidak berniat untuk memposting artikel mengenai ini di blog. Saya hanya mengunggah beberapa foto yang dirasa ciamik untuk diikutkan dalam lomba foto instagram. Namin, setelah saya pikir-pikir, mending foto-foto tersebut saya abadikan di blog. Lumayan, buat nambah-nambah konten hehehe.
Pameran Potensi Daerah (PPD) ini berlangsung di Lapangan Denggung. Adapun acara dibuka oleh Bupati Sleman, Bapak Sri Purnomo. Di venue, kami disuguhkan oleh aksi flashmob dan pertunjukkn drumb band dari Akademi Maritim Yogyakarta.

Apa yang spesial menurut saya dalam pameran ini? Banyak stan yang menjual anek produk lokal dengan harga terjangkau. Stan-stan dari dinas setempat dan UMKM lokal ditata sedemikian apiknya. Sangat layak diposting di instagram atau media sosial lain. Ada banyak lomba dengan aneka hadiah menarik. 
Saya baru tahu kalau sekarang Sleman memiliki boneka maskot. Namanya Boneka Salman. Boneka Salman merupakan buah kreativitas Sahid Nugroho yang berhasil memenangkan Sleman Innovative Craft Award (SICA) 2019. Bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman serta bekerjasama dengan akademisi/pengrajin di Jogja tercetuslah ide menjadikan Boneka Salman sebagai cinderamata khas Sleman.

Nama Salman merupakan akronim dari SALak dan sleMAN. Sleman terkenal sebagai daerah penghasil salak. Buah salak telah menjadi oleh-oleh khas Sleman. Boneka Salman merupakan visualisasi petani salak di Kabupaten Sleman. Boneka ini bergender perempuan (Yu Sal) dan Laki-laki (Kang Man). Boneka laki-laki memakai surjan dan blangkon sebagai identitas tradisional Yogyakarya yang beradat Jawa. Adapun boneka perempuan memakai motif batik khas Sleman, ykni motif Batik Parijotho Salak. 

Baik, saya berhasil mengabadikan beberapa foto stan yang ciamik dan layak diposting di instagram atau media sosial lainnya.






Senin, 12 Agustus 2019

Belajar Storytelling bersama Ang Tek Khun dan Qurotul Ayun

Malam itu ceritanya saya lagi rebahan santai sembari scrolling timeline instagram. Eh ada update dari An Tek Khun atau biasa yang dipanggil Pak Khun,. Genpi Jogja ngadain Kelas Narasi dengan beliau sebagai pematerinya. Selain itu ada Kak Qurotul Ayun, seorang narablog di ayuniverse.com. Jadi saya hanya sedikit merangkum materi yang disampaikan 2 narasumber tersebut.
Pak Khun. Dokumentasi pribadi.
Ikut kelas Narasi Storytelling, pengin belajar langsung dari Pak @angtekkhun1. Pernah baca blognya Pak Khun di www.ceritakhun.com judulnya "Bumblebee dan Blogging Lagi di Kekinian," saya suka gaya penceritaannya. Kapan hari ikut workshop menulis dengan pembicara Pepih Nugraha, di sana juga ada Pak Khun. Saya akui orang Kompasiana seperti Pak Khun atau Kang Pepih emang keren. Waktu itu sempet mbatin, kapan ya bisa belajar langsung (ikut workshop) dari Pak Khun. Tiga hari lalu, pas scroll timeline liat banner Pak Khun bikin kelas narasi ya auto daftar dongs. Satu pesan yang saya tangkap dari kelas narasi kemaren, Pak Khun bilang untuk menabung pengalaman dan membingkainya menjadi sebuah cerita yang apik. Demikian.

Di kelas narasi kemaren juga ada Kak @ayunqee. Dia klo bikin tulisan di blog bagus banget (www.ayuniverse.com). Pantaslah tulisan yang berjudul "Harmoni Pagi di Pasar Kaki Langit" mendapat Anugerah Pewarta Wisata Indonesia dari Kemenpar tahun 2018. Satu hal yang saya tangkap dari materi yang disampaikan Kak Ayun, kamu harus menabung diksi dan sering membaca. Membaca tak harus buku, bisa artikel blog dan lain sebagainya.
Kak Ayun. Dokumentasi pribadi
Seperti halnya fotografi, storytelling juga soal menangkap momen, llu menceritakannya. Setiap orang bisa menjadi soryteller, karen siapapun pasti memiliki cerita sendiri-sendiri. Dari sebuah rangkaian kejadian, psti da momen yang paling menarik dan berkesan yang bisa diceritakan. Untuk menjdi pencerita yang baik, seseorang harus menjadi observer atau pengamat. A good storyteller is a good observer. Dengan menjadi pengamat, kita bisa meliht detail yang barangkali dilewatkn orang lain. Kita bisa melihat dari sudut pandang yang berbeda ketika menceritakan sesuatu. Kit bis mengaitkan apa yang kita amati dengan sesuatu yang kita alami.

Selanjutnya tuangkan momen yang berhasil kita tangkap ke dalam cerita secara tertulis. Banyak pilihan diksi dan kalimat untuk mengawali sebuah cerita. Kita bisa menggunakan kata seru, kutipan, kalimat tanya, pernyataan kontradiktif, dan masih banyak lagi. Pada kalimat-kalimat berikutnya berikan sentuhan dramatis lewat diksi-diksi yang membangkitkan imajinasi, agar pembaca seolah-olah ikut mengalami. Meski hanya lewat tulisan.

Kira-kira demikian sedikit banyak pemaparan materi dari Kak Ayun.

Udah gitu dulu ya. Oh ya, saya ucapkan terima kasih buat @genpijogja yang telah ngadain kelas narasi ini. Meski saya bukan anak Genpi, tapi dikasih kesempatan buat ikut.

Sampai jumpa di lain kesempatan.

Jumat, 09 Agustus 2019

AKSI PENDEKAR MILENIAL : Mengukuhkan Semangat Gotong Royong, Berbhineka, Cinta Pancasila, Menuju Indonesia Maju!

"Hanya dengan bersatu, kita akan menjadi negara yang kuat dan disegani dunia! Pancasila merupakan ideologi bangsa yang setiap warga negara harus menjadi bagian darinya!" (Presiden Joko Widodo dalam pidato Visi Indonesia, 14 Juli 2019)
Sedih banget akhir-akhir ini begitu banyak hoaks, ujaran kebencian yang menyulut perpecahan menyebar dengan mudahnya di media daring. Masuk melalui kanal-kanal media sosial hingga aplikasi chat. Para orangtua dan mereka yang rendah akan literasi digital mudah sekali terprovokasi oleh berita yang simpang siur dan tidak jelas muasalnya tersebut. Maka dari itu, peran milenial dan pegiat digital seperti blogger dan vlogger sangat dibutuhkan untuk memberi edukasi mengenai spirit cinta tanah air dan pendidikan karakter. Sangat menantang menang. Namun, itu sudah menjadi tugas kita bersama. 

Merasa risau dengan hal tersebut, saya memutuskan menghadiri Forum Aksi Pendekar (Pendidikan Karakter) Pancasila yang diadakan di pada hari ini, Jumat 9 Agustus 2019 di Hotel UNY. Wih acaranya di area kampus saya sendiri! Mantap jiwa. Acara bertajuk "Semangat Gotong Royong, Kebhinekaan, Persatuan, dan Kesatuan untuk Indonesia Maju" dihadiri kurang lebih 150 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan pekerja digital seperti saya. Ya, sebagian besar audiens yang hadir merupakan generasi milenial atau mereka yang masih memiliki semangat muda, tak peduli berapa pun usianya. Itu yang menarik. 

Apa hubungan pendidikan karakter dan penanaman moral pancasila? Hikmah apa yang bisa kita petik dari Forum Aksi Pendekar Pancasila tersebut? Bagaimana cara milenial membangun spirit gotong royong yang humanis, cerdas, berkarakter, serta berbudi luhur? Wuih banyak pertanyaan di kepala.

Kuy kita kupas satu per satu...
Berfoto dulu dengan narasumber sebelum acara dimulai
Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya lalu dilanjut dengan doa bersama menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Kemudian sambutan dari Kepala Dinas Koiminfo DIY, Bapak Rony Primanto Hari.
Sambutan dari kepala Diskominfo DIY
"Kemajuan Tekonologi Informasi dan Komunikasi menyebabkan pergeseran-pergeseran, terutama perilaku generasi muda dalam hal memahami ideologi bangsa. Interaksi virtual lebih banyak mewarnai kehidupan sehari-hari, akibatnya kearifan lokal seperti norma dan tata krama mengalami penurunan. Bahkan terjadi serangan-serangan melalui media sosial. Di DIY, kami memiliki Bergodo Siber, sebuah tim yang terdiri dari pegiat literasi digital yang memiliki peran dalam menangkal konten negatif dan menyebarkan berita positif." Demikian sambutan singkat dari Pak Rony.

Saya rasa langkah-langkah yang dilakukan pemerintah daerah patut mendapatkan apresiasi. Apalagi saat ini Indonesia sudah memasuki era digital, maka dari itu perlu menyiapkan kualitas SDM yang unggul, berkarakter untuk menuju Indonesia emas 2045 (menuju Indonesia Maju).
Selanjutnya memasuki acara inti. Pada sesi pertama ada 2 pembicara yakni Ibu Rima Agristina selaku Deputi Pengendalian dan Evaluasi BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) dan Bapak Henry Subiakto selaku staf ahli Kominfo.

"Indonesia saat ini menghadapi tantangan-tantangan dari tidak hanya dari luar negeri, tetapi juga dari dalam negeri. Ada 5 tantangan serius yang menjadi PR bagi Indonesia. Tantangan tersebut yakni paham/ideologi yang bertentangan dengan pancasila, isu radikalisme, korupsi, penyalahgunaan narkoba, dan bencana alam."
Bu Rima menjelaskan pancasila sebagai dasar orientasi pendidikan karakter
Ada upaya-upaya pelemahan persatuan dan kesatuan bangsa melalui berbagai elemen seperti rekontruksi simbol nasionalisme, rekontruksi terkait konotasi agama, dan konsepsi baru negara yang tentunya hal ini bisa memunculkan perpecahan di berbagai kalangan.

Maka dari itu, penting sekali menjadikan pancasila sebagai dasar orientasi pendidikan karakter. Karakter dan spirit bergotong royong dalam pancasila bisa diterapkan di berbagai bidang, termasuk pendidikan. Sinergi dan kolaborasi menjaga NKRI adalah tugas kita bersama, bukan hanya media, pemerintah, dan lembaga/institusi. BPIP selaku Badan Pembinaan Ideologi Pancasila melakukan berbagai upaya untuk menginternalisasi nilai-nilai atau falsafah pancasila melalui berbagai program, salah satunya pembuatan konten narasi. Blogger memiliki peranan signifikan dalam memproduksi konten positif. Kita bisa mengedukasi pembaca mengenai pendidikan karakter berbasis pancasila dalam tulisan-tulisan yang kita buat.

Jika Bu Rima memaparkan mengenai pancasila sebagai dasar orientasi pendidikan karakter, maka Pak Subiakto menjelaskan konsep "Membumikan Pancasila di Era Digital."

"Kekuatan politik memanfaatkan media sosial untuk melakukan perang. Hoaks menjadi bagian dari permainan politik di berbagai negara. Kenapa? Karena hoaks dianggap bisa mempengaruhi. Ini berhasil di beberapa negara."

Ciri-ciri hoaks : kontennya memicu perpecahan serta permusuhan, sumber muasalnya enggak jelas, selalu menjual isu SARA, pesan tidak lengkap cenderung bias, terakhir gerakannya masif dan cendrung minta diviralkan.

Di era post trust orang lebih cenderung percaya pada apa yang dirasakannya ketimbang fakta-fakta di lapangan. Di Amerika, konten hoaks dan ujaran kebencian berhasil melenggangkan Donald Trump menjadi orang nomor satu di Amerika Serikat. Konsep seperti itu ditiru oleh Indonesia pada Pilpres 2019.
Pak Henry Subiakto memaparkan gagasan membumikan pancasila di era digital
Indonesia sebagai negara yang multikultural mudah sekali dibenturkan oleh segregasi-segregasi sosial. Hal ini jika tidak diwaspadai bisa memunculkan konflik. Pancasila sebagai ideologi bangsa dihaharapkan mampu menyatukan masyarakat Indonesia dengan keberagamannya.

Tantangan yang dihadapi generasi milenial di era digital adalah terpaan ideologi yang berbeda dari penjuru dunia. Propaganda ideologi disebarkan via media sosial dan kanal digital lainnya. Serangan terorisme dan perekrutannya justru disinyalir dari jaringan media sosial. Riset Flashpoint pada tahun 2018 menemukan lebih dari 40.000 laman terkait propaganda ISIS. NISS menggunakan 46.000 akun twitter dalam 5 bahasa. Terorisme itu puncak gunung es. Di level akar diindikasikan dengan adanya intoleransi, radikalisme, dan antikeberagaman. Selanjutnya muncul ideologi yang membenturkan ajaran agama dengan pancasila dan NKRI. Maka tak heran di media sosial muncul cyber army dan perang urat saraf (psy war).

Salah satu media sosial yakni facebook menjadi mesin perusak demokrasi. Facebook membentuk kebenaran semu lewat kegaduhan. Facebook menjadi sumber disinformasi. Kasus facebook yang datanya digunakan Cambridge Analytica merupakan bukti nyata yang menunjukkan sisi kelam media sosial yang mempengaruhi kualitas pesta demokrasi di Amerika Serikat. The Bad News cenderung dibagi lebih banyak.

Target hoaks adalah mereka yang menjadi mayoritas. Penduduk perkotaan dan pendidikan tinggi cenderung mudah terprovokasi hoaks. Masyarakat fanatik lebih gampang terpapar hoaks. Hoaks memiliki pengaruh kuat ketika bersinergi dengan politik identitas

Hoaks tidak bisa dibiarkan begitu saja. Sebab ia mampu mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Membumikan pancasila di era digital sangatlah perlu. Caranya adalah melalui internalisasi pancasila melalui orientasi pendidikan karakter. Untuk pegiat media digital seperti blogger bisa melalui konten yang dibuat.
Mira Sahid dan Cindy Gulla
Melalui Forum Pendekar Pancasila, kita tidak hanya belajar untuk mengenai sejarah dan pendidikan karakter, tetapi juga bagaimana membangun konten psoitif yang kreatif dalam menangkal berbagai isu hoaks. Konten tersebut nantinya bakal bermanfaat bagi masyarakat luas.

Cindy Gulla, seorang konten kreator/youtuber yang didapuk menjadi narasumber pada kesempatan kali ini bercerita tentang spirit gotong royong. Spirit gotong royong merupakan semangat yang sudah mengakar kuat di jiwa penduduk Indonesia. Gotong royong dalam membersihkan selokan misalnya. Para warga berkumpul, berbondong-bondong membersihkan saluran air. Pekerjaan ini kadang dilakukan dengan sukarela alias tidak dibayar.

Di era digital, spirit gotong royong masyarakat Indonesia terlihat jelas dari adanya petisi online. Sebagai bagian dari proses demokrasi masyarakat menuntut perubahan. Adanya hal-hal yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dan kearifan lokal membuat masyarakat tak segan untuk mempetisi suatu kebijakan atau hal apapun sekiranya itu bisa membuat sebuah perubahan. 

Tak hanya petisi online, masyakat juga tak segan mengulurkan bantuan ketika ada saudara yang tertimpa musibah dan penyakit. Melalui crowdfunding KitaBisa.Com, kita bisa melihat betapa masyarakat Indonesia masih sangat tinggi kepeduliannya. Saya pernah menyaksikan driver ojol yang kehilangan motornya (dicuri) saat bertugas mengantarkan penumpang. Sang penumpang merasa iba, akhirnya melalui KitaBisa.Com menggalang dana untuk membantu driver ojol tersebut. Akhirnya terkumpullah dana yang dapat digunakan untuk membeli motor baru. Luar biasa sekali semangat gotong royong bangsa Indonesia.
Mira Sahid In Action
Adapun Mira Sahid, selaku founder Komunitas Emak Blogger membagikan tips menjadi konten kreator dengan 7K. Apa saja itu?
  1. Kenali keahlian atau passionmu. Diana Rikasari merupakan blogger sekaligus konten kreator di bidang fesyen yang mampu melebarkan sayap hingga kancah internasional. Diana tahu bagaimana mengelola passion hingga menjadi pundi-pundi rupiah/dolar.
  2. Konten yang kuat. Setelah menemukan passionmu apa, langkah selanjutnya yakni membuat konten yang kuat. Ciptakan branding yang bagus melalui konten kreatif dan positif.
  3. Kuasai aplikasi pengolah gambar/video. Konten kreator bisa memaksimalkan aplikasi edit gambar seperti Canva dan Corel. Untuk aplikasi pengolah video bia menggunakan Filmora atau Viva Video.
  4. Komunikasi dua arah. Kalau luang, gunakan waktu untuk membalas komentar di media sosial atau saat blogwalking di blog. Ini berguna untuk tetap menjalin relasi dan komunikasi dengan fans atau netizen di dunia virtual.
  5. Konsisten dan kontinyu. Tidak ada yang instan. Semua melalui proses dan bertahap. Untuk menjadi konten kreator sukses kita dituntut untuk selalu up to date, inovatif, serta kreatif dalam mengolah gagasan.
  6. Kolaborasi. Berjejaringlah dengan berbagai pihak untuk memperluas wawasan serta jalinan pertemanan.
  7. Kuy mulai dari sekarang!
Cindy Gulla menambahkan beberapa tips untuk menjadi konten kreator :
  1. Be you, jadilah yang terunik
  2. Be brave, Berani menunjukkan siapa diri kita
  3. Konsisten
  4. Positif agar memiliki impact yang baik.
Demikianlah materi keren dari 2 konten kreator kita.
Foto dengan fans.
Saya sendiri mengukuhkan spirit gotong royong dengan menulis, menulis konten positif dan menyebarkannya kepada masyarakat luas. Menulis merupakan upaya untuk merekam jejak. Di era digital pendekar milenial wajib mengawal pancasila serta proses demokrasi di Indonesia agar menjadi semakin baik. Jika spirit gotong royong dan pancasila sudah mendarah daging dan membumi, saya yakin mimpi Indonesia Emas (Indonesia Maju) di tahun 2045 bukanlah hal yang mustahil untuk dicapai.

So, mulai detik ini mari kukuhkan semangat gotong royong, berbhineka, dan cinta tanah air. Yuk!

Salam hangat dari Jogja.

Kamis, 08 Agustus 2019

Yuk #CerdasHukum Via Forum Sosialisasi Kepatuhan terhadap Hak Kekayaan Intelektual

Halo teman-teman, jumpa lagi dengan saya di www.arintastory.com. Kali ini saya akan mengulas seputar Hak Kekayaan Intelektual (Intelectual Property Right) yang biasa disingkat HKI. Ada yang tahu apa itu Hak Kekayaan Intelektual? Jadi begini Hak Kekayaan Intelektual merupakan  seperangkat hak eksklusif yang masing-masing diberikan kepada seseorang yang telah menghasilkan karya dari olah pikirnya, yang memiliki wujud, sifat atau memenuhi kriteria tertentu berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku (sumber : www.hki.co.id). Hak Atas Kekayaan Intelektual tersebut meliputi beragam jenis hak eksklusif misalnya hak paten, merk, desain industri, indikasi geografis, varietas tanaman, sirkuit terpadu, rahasia dagang, hak cipta, dan sebagainya. 

Nah, Arinta ingin tahu lebih jauh mengenai Hak Atas Kekayaan Intelektual langsung dari para ahli, maka dari itu saya menghadiri "Forum Sosialisasi Kepatuhan terhadap Hak Kekayaan Intelektual." Melalui forum ini kita bisa berdiskusi dan berbagi informasi mengenai bagaimana seperangkat hukum dan konsep perlindungan yang dilakukan negara terhadap HKI. Seperti kita ketahui teman-teman, bahwasanya masyarakat masih awam mengenai apa itu HKI dan bagaimana perlindungan terhadap suatu kekayaan intelektual. Forum ini diharapkan menjadi media edukasi dan sebagai sarana agar masyarakat memahami serta mampu mendaftarkan hak kekayaan intelektualnya. Acara ini didukung oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenhukam dan Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (DJIKP) Kominfo.

Apakah semua karya cipta bisa masuk ke dalam HKI? Belum tentu, hanya yang memenuhi syarat secara hukum, sebuah karya cipta menjadi bagian dari HKI. Untung hari ini kita dibersamai Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenhukam, jadi bisa lembih jauh menggali mengenai HKI. Bagi kamu yang belum tahu apa itu DJKI, DJKI merupakan suatu unit eselon I di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang mempunyai tugas dan wewenang menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang kekayaan intektual sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
"Secara umum kekayaaan intelektual dibagi dalam 2 kelompok yaitu HAK CIPTA/HAK TERKAIT dan HAK KEKAYAAN INDUSTRI (misal paten, merk, desain industri, rahasia dagang)." Ujar Handi Nugraha, S.H., M.H.

Selain Hak Cipta ada Hak Terkait (Related Right) yang meliputi hak artis, hak produser, dan hak lembaga siaran
Ini merupakan regulasi terbaru Undang-Undang Kekayaan Intelektual.
Mengapa sih perlu ada regulasi mengenai kekayaan intelektual? Menurut data Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Indonesia mengalami kerugian sebesar 6 triliun rupiah per tahun akibat pembajakan. Belum lagi munculnya sengketa/konflik akibat pelanggaran hak cipta. Pemerintah perlu hadir memberi solusi atas permasalahan tersebut.

Untuk lebih lengkapnya mengenai HKI, ciptaan apa saja yang dilindungi, bagaimana bentuk-bentuk pelanggarannya, edukasi merek, paten, dan hak cipta bisa dilihat melalui infografis berikut.

Selanjutnya Drs. Bambang Gunawan M.Si. selaku Direktur Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum, dan Keamanan memaparkan mengenai PENANGANAN KONTEN PELANGGARAN HKI DI DUNIA SIBER. Pelanggaran-pelanggaran HKI di dunia maya meliputi pembajakan konten ebook, musik digital, film dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada infografis berikut. Untuk melindungi Hak Cipta pada karya produsen film nasional, Kominfo memblokir situs-situs berikut.
Materi selanjutnya datang dari Ibu Luci Irawati selaku Kepala Dinas Koperasi UMKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta. Ibu Lucy menjelaskan bahwa Indeks Pembangunan Manusia dan Pemberdayaan Gender di untuk wilayah DIY adalah terbaik se-Indonesia, tapi indeks rasio gini-nya cukup rendah yakni sebesar 0,42. Maka dari itu perlu sekali memperkuat pertumbuhan ekonomi sehingga ketimpangan pendapatan antarpenduduk menurun. Apalagi jumlah UMKM di Yogyakarta sendiri ada sekitar 23.000 unit usaha. UMKM memiliki 5 masalah utama yakni terkait, akses teknologi digital, akses pasar, akses, permodalan, akses manajemen, terakhir legalitas. Legalitas ini termasuk perlindungan terhadap Kekayaan Intelektual. Pemerintah daerah melalui Dinas Koperasi dan UMKM hadir untuk memfasilitasi terhadap 5 masalah utama tersebut. Terutama terkait tema hari ini yakni legalitas yang meliputi HKI, ijin usaha, dan sebagainya.
Forum ini juga memberi kesempatan kepada UMKM untuk memajang karya di Ballroom Hotel Sheraton. Berikut contoh hasil karya industri UMKM di DIY.
Saya kira sekian dulu pembahasan kali ini. Kalau ada yang mau didiskusikan silakan tulis di kolom komentar. Sampai jumpa di kesempatan berikutnya!