Jika kamu pecinta kopi, yuk berkunjung ke kedai kopi satu ini, Gudang Kopi Indonesia atau kita singkat aja Gudkop. Lokasinya strategis. Terletak di dekat Pasar Demangan, tepatnya di Jalan Gejayan No 8. Bagi yang baru pertama kali datang ke Gudkop, pasti bingung. Lho mana kedai kopinya. Di sini adanya deretan ruko, mentok toko yang menyediakan peralatan fotografi, Gudang Digital. Weitsss, jangan salah gaes, Gudkop terletak di lantai 2 Gudang Digital. Kamu tinggal naik tangga ke lantai 2, di sana ada kafe yang menyediakan menu kopi, kudapan, dan makanan berat.
Gudkop ini saya rekomendasikan untuk mahasiswa, pekerja kantoran, atau tukang lembur seperti saya yang suka mengerjakan tugas sembari ditemani secangkir kopi, alunan musik, dan venue yang asyik. Kenapa asyik? Di dinding Gudkop terpanjang karya-karya fotografi, jadi tempatnya kayak galeri foto gitu sih. Gudkop juga menyediakan ruangan untuk workshop, tapi ruangan ini bisa diubah menjadi ruangan untuk pengunjung di hari-hari biasa.
Workshop bersama Andre Christian. Dokumentasi pribadi |
Pada kesempatan ini saya juga menghadiri workshop bersama Mas Andre Christian, founder makankeliling.com. Mas Andre terkenal sebagai influencer makanan (foodstagrammer) dan juga food vlogger (youtuber). Mas Andre sharing mengenai pengalamannya menjadi foodstagrammer. Sebelum itu, blio mengawali karirnya di bidang IT sebagai programmer. Tahun 2015 Mas Andre membuat aku instagram khusus kuliner bernama @empatsehat, selanjutnya nama Empat Sehat diubah menjadi @makankeliling. Butuh kerja keras, keteguhan hati, dan sikap mental yang kuat untuk konsisten di bidang ini. Mas Andre bercerita pernah dibayar Rp 10.000 per postingan. Mas Andre menambahkan dirinya tidak membeli follower, jadi follower blio adalah real. Selepas sesi sharing dengan Mas Andre, tak terasa azan maghrib. Kami --peserta workshop--yang berpuasa segera berbuka di Gudkop.
Saya memilih menu Nasi Goreng Gudkop. Nasi goreng seharga 30K ini bertoping potongan ayam katsu, telur, dan kerupuk. Sangat worth it. Rasanya juga mantap. Tapi sayangnya kurang pedas hehehe. Saya soalnya pecinta pedas. Mungkin kapan-kapan bisa request nambah lagi cabenya. Untuk minuman saya memilih Es Kopi Susu Arjuna. Selain Es Kopi Susu Arjuna, Gudkop menawarkan Es Kopi Papandayan dan Es Photocoffee. Namanya lucu ya? Photocofee. Nama ini merupakan perpaduan foto dan kopi. Maklum pemilik Gudkop yang sekaligus pemilik Gudang Digital adalah pehobi di bidang fotografi dan pecinta kopi.
Menurut Pak Hary, pemilik Gudkop, kedai ini terbilang masih baru. Didirikan di Bulan November 2018. Belum ada setahun berdiri, tapi Gudkop sudah memiliki pelanggan tersendiri. Gudkop beroperasi mulai pukul 07.00 sampai 23.00 WIB. Gak seperti kafe atau kedai kopi pada umumnya yang beroperasi mulai sore hari, kamu bisa menikmati breakfast jam 08.00 pagi di Gudkop. Untuk menemani sarapan pagi, kamu bisa mencoba berbagai menu pilihan di antaranya nasi kecombrang, nasi cumi hitam, morning croissan. Selain itu ada juga dory finger (ikan dory dibalut tepung yang dicocol dengan saus tartar), cumi calamari, asian springroll, dan masih banyak lagi. Untuk menu nonkopi, Gudkop menawarkan beberapa pilihan, di antaranya yakni summertime mango smothies, lychee berry tea, tropical tea, ice red latte, dan hot chocolate.
Nasi Cumi Hitam. Dokumentasi pribadi |
Saya memilih ruangan yang bisa memandang langsung ke Jalan Gejayan. Lebih asyik menikmati seporsi nasi goreng dan secangkir kopi arjuna di sini. Saya menyesap seteguh dua teguk kopi arjuna. Semilir angin menerpa jilbab saya. Saya paling suka view di sini.
Bagi kamu penggemar kopi, tak ada salahnya ngopi-ngopi asyik di Gudkop. Boleh lho bawa teman atau gebetan bar tambah seru. Jika ditanya ditanya ngopi-ngopi asyik di mana ya enaknya? Ya Gudkop jawabannya!
Sampai berjumpa di lain kesempatan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar